Champion Blog Tempat Berbagi Cheat | Trainer | Kumpulan Tutorial | Aplikasi | Game

Rabu, 24 Februari 2016

Standarisasi Pengkabelan

16.51 Posted by Moviky No comments
Untuk menghubungkan dua buah komputer atau menghubungkan dua buah HUB/Switch dengan kabel UTP, dapat menggunakan kabel crossover. Jika mau menghubungkan komputer ke HUB/Switch, gunakan kabel straight.


Dalam pengkabelan straight dan cross, kita bisa lihat standar yang sudah ditetapkan untuk masalah pengkabelan ini, EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.

1.Kabel Straight

Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.

Penggunaan kabel straight :

menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa .

Konfigurasi warnanya adalah sebagai berikut :
Putih Orange
Orange
Putih Hijau
Biru
Putih Biru
Hijau
Putih Coklat
Coklat

2. Kabel Cross


Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya. Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.

Penggunaan kabel crossover :

menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch.
menghubungkan komputer ke port uplink Switch
menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch
Konfigurasi Cross :
Pada kabel cross ini urutan warna pada ujung kabel berbeda seperti di jelaskan di bawah ini :

Ujung kabel 1

Putih Orange
Orang
Putih hijau
Biru
Putih biru
Hijau
Putih coklat
Coklat
Ujung kabel 2

Putih hijau
Hijau
Putih orang
Biru
Putih biru
Orang
Putih coklat
Coklat

Straight Through Cable (Kabel Lurus)

Jenis ini biasanya digunakan untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara Hub/Switch yang berfungsi sebagai konsentrator maupun repeater. Pada jenis ini masing-masing ujung kabel harus menggunakan standar yang sama, jika pada ujung satu menggunakan standar T-568A maka ujung yang satu lagi menggunakan standar T-568A. Penggunaan kabel UTP model straight through pada jaringan lokal biasanya akan membentuk topologi star (bintang) atau tree (pohon) dengan Hub/Switch sebagai pusatnya. Penggunaan Switch harus sesuai dengan kecepatan Ethernet Card yang digunakan masing-masing komputer. Perbedaan kecepatan pada NIC dan Switch akan menyebabkan kedua perangkat tidak dapat saling berkomunikasi secara maksimal.

Cross Over Cable (Kabel Silang)
Berbeda dengan kabel lurus, kabel silang ini digunakan untuk komunikasi antarkomputer (langsung tanpa Switch/Hub). Dapat digunakan untuk mengcascade Hub jika perlu, meskipun jenis Hub baru sudah bisa dicascade dengan kabel lurus. Kabel jenis ini pada ujung-ujungnya mengunakan standar warna yang berbeda, ujung satu dengan standar T-568A dan ujung satunya lagi T-568B.


Standar Susunan Kabel Straight (Lurus)
Untuk standar urutan kabel straight susunan pada kedua ujung sama, yaitu:
Putih-orange
Orange
Putih-hijau
Biru
Putih-biru
Hijau
Putih-coklat
Coklat

Standar Susunan Kabel Cross (Silang)
Untuk standar urutan kabel cross susunan pada kedua ujung berbeda, yaitu:
Ujung pertama sama dengan susunan kabel straight:
Putih-orange
Orange
Putih-hijau
Biru
Putih-biru
Hijau
Putih-coklat
Coklat
Ujung kedua, pin 1 dan 3 tukar posisi, pin 2 dan 6 tukar posisi:
Putih-hijau
Hijauh
Putih-orange
Biru
Putih-biru
Orange
Putih-coklat
Coklat



Gambar susunan kabel cross ujung pertama

Gambar susunan kabel cross ujung kedua

itulah susunan warna pada kabel straight dan cross.

Membuat kabel Straight dan Cross Over

Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP, Connector RJ-45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya seperti dibawah ini:
Praktek membuat kabel Straight


Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).

Pengkabelan Twisted Pair Standar T568A & T568B



Standar pengkabelan T568A dan T568B ditentukan untuk kabel “Twisted Pair” atau yang sering kita sebut UTP / STP, hal ini dikembangkan oleh standard organisasi TIA/EIA-568 (EIA) adalah sebuah organisasi yang menetapkan standard untuk komunikasi dengan media kabel.

Alasan mengapa dibuat standarisasi T568A & T568B adalah untuk menghindari terjadinya crosstalk pada jalur komunikasi di kabel utp maupun stp. APA ITU CROSSTALK ?
Crosstalk adalah interferensi gelombang magnetik yang berasal dari sinyal listrik pada tiap kabel yang menghubungkan pin pada kabel, Hal ini terjadi karena menurut hukum fisika di setiap listrik yang mengalir akan menghasilkan medan magnet, dan medan magnet tersebut akan menghambat sinyal data yang di transfer.


Pada ethernet 10/100 Mbps dari 8 pin yang ada hanya pin 1-2-3-6 saja yang digunakan, masing-masing terdiri dari pasangan Transmit pin (Tx) dan Receive pin (Rx).


ada konfigurasi warna “semau kita”, pin 1-2 akan saling mematikan crosstalk, namun pada pin 3 dan 6 crosstalk akan terjadi dan semakin menguat seiring dengan jarak tempuh sinyal, karena pasangan kabel mereka tidak menghantarkan sinyal untuk mematikan crosstalk.


Kesimpulan :


· Standar diciptakan oleh para ahli dengan alasan yang kuat, dalam kasus ini baik T568A/B merupakan kombinasi pengkabelan terstruktur yang mampu menghindari interferensi crosstalk.
· Kombinasi selain T568A atau T568B sangat mungkin dilakukan jika sudah mengerti rumusnya. Hanya gunakan 4 kabel dalam 2 pasang pilinan pada pin 1-2-3-6.
· Untuk konfigurasi kabel semau gue tetap bisa digunakan namun panjang kabel nantinya tidak bisa hingga 100m.

Sumber :
1. http://achmad-udin.blogspot.co.id/2012/07/pengkabelan-straight-crossover.html
2. http://fhirman-ilham.blogspot.co.id/2013/05/susunan-kabel-straight-dan-cross.html
3. http://anehdotinfo.blogspot.co.id/2012/03/teknik-pengkabelan-straight-dan-cross.html
4. http://lughot.blogspot.co.id/2011/04/kabel-jaringan-utp-straight-dan-cross.html
5. http://crusty-crabb.blogspot.co.id/2009/03/perbedaan-antara-kabel-straight-dan.html
6. http://masendro-tkj.blogspot.co.id/2013/02/pengkabelan-twisted-pair-standar-t568a.html#sthash.OPgyx0Uj.dpbs


Kamis, 04 Februari 2016

Sekilas Informasi Tentang SMKN 1 Samarinda

18.26 Posted by Moviky No comments
SMK Negeri 1 Samarinda
Jl. Pahlawan No. 04 Samarinda Hp. 08125532000
Telp: 0541741995
SMK Negeri 1 Samarinda
Logo SMK Negeri 1 Samarinda


Visi Misi 
Visi :
      Menjadi pusat pendidikan dan pelatihan yang unggul bertaraf internasional, lulusannya terampil, berjiwa entrepreneur dan bertaqwa

Misi :
1.  Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dengan kurikulum yang bertaraf internasional
2.  Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan tuntunan dunia kerja
3.  Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang mengapresiasikan pengembangan lingkungan dan imtaq

Jurusan

  • Teknik Komputer dan Jaringan
  • Multimedia
  • Akuntansi
  • Administrasi Perkantoran
  • Usaha Perjalanan Wisata
  • Marketing

Ekstrakulikuler
  • Pramuka
  • Brigade Siswa (Paskibra)
  • Palang Merah Remaja (PMR)
  • Olahraga (Bola Voli, Bola Basket, Futsal, Bulu Tangkis
  • Teater Melati
  • Dance Cover
  • Modern Dance

Fasilitas

Sarana Kelas
  • Akuntansi terdiri dari 3 kelas 
  • Administrasi Perkantoran terdiri dari 2 kelas
  • Pemasaran terdiri dari 2 kelas 
  • Usaha Perjalanan Wisata terdiri dari 2
  • Multimedia maupun Teknik Komputer dan Jaringan terdiri dari 1 kelas
Sarana Sekolah
  • Lab Komputer Yang Lengkap
  • Lab TKJ yang Lengkap 
  • Wc yang bersih
  • Workshop
  • Kantin yang banyak berbagai makanan dan minuman
  • Ruang TU yang bagus
  • Ruang Guru
  • Perpustakaan Yang Lengkap
  • Ruang OSIS
  • Masjid
  • Lab Bahasa 
  • Lab Pemasaran
  • Lab Radio
  • DLL

Prestasi 


Prestasi Guru

  • Juara 2 GuruTeladan/Berprestasi Tingkat Provinsi tahun 2013 an. Noor Aidawati M,Pd.
  • Juara 2 GuruTeladan/Berprestasi Tingkat Provinsi tahun 2014 an. Anda Supanda M,Pd.
  • Juara 1 GuruTeladan/Berprestasi Tingkat Provinsi tahun 2015 an. Muhammad Yahya, M. Kom

Prestasi Ekskul

  • Juara 1 Jalan Gerak tingkat provinsi Putri 2015
  • Juara 2 Jalan Gerak tingkat provinsi Putra 2015
  • Juara 1  Futsal Pada Ultah SMK 1 samrinda 2015 Tingkat Provinsi
  • Juara 1 dan 3 Basket Smakensa Cup 2016 Tingkat Se Samarinda
  • Juara 1 Pidato Bahasa inggris 2016 Oleh Anissa Sukma Wardani Tingkat Provinsi

Rabu, 03 Februari 2016

Pengertian Dan Pembagian IP adress Berdasarkan Kelasnya (A,B,C)

18.03 Posted by Moviky No comments
   Pengertian IP Address

      IP Address adalah nomor unik yang ada pada computer yang berguna untuk menghubungkan banyak komputer dalam jaringan sehingga dapat bertukar data maupun fasilitas yang dimiliki antar Komputer tersebut.
Nomor ini bersifat unik karena setiap Komputer memiliki TCP/IP yang berbeda-beda.


IP address dibagi menjadi 5 yaitu kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, Kelas E.
Kegunaan
  • Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 0-127,  dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang pertama. Subnet mask nya 255.0.0.0

Contoh: 8.254.129.11
  • Kelas B : digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.0.0

 Contoh: 128.255.129.7 
  • Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.255.0

Contoh: 192.168.1.10
  • Kelas D : digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya pada bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal network ID dan host ID.
  • Kelas E :  digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada bagian pertama antara 248-255.

Karakteristik

  • Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18
·         Jadi IP address di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120

  • Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 60.56

·         Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70

  • Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 – 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1

  • Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1. 


Kelas IP address lainnya adalah D dan E, namum kelas IP D dan E tersebut tidak digunakan untuk alokasi IP secara normal namum digunakan untuk IP multicasting dan untuk experimental.
Perbedaan
Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas A jaringan. IP address Kelas B digunakan untuk jaringan berukuran besar dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak, namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam penggunaan normal, kelas D diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E untuk Eksperimental. 

 Sumber :

Definisi Net ID, Broadcast ID, Multicase Address (Address Khusus)
  • Network ID adalah bagian dari IP address yang menunjukkan di jaringan mana komputer tersebut berada sedangkan host ID menunjukkan workstation, server, router, dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut.
  • Broadcast ID. Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh  host yang ada pada suatu  network. Seperti diketahui, setiap datagram IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari  host yang akan dituju oleh datagram tersebut. setiap  host memiliki 2 address untuk menerima datagram : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada.  Broadcast address diperoleh dengan membuat bit-bit  host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 192.168.9.35 atau 192.168.240.2, broadcast  addressnya adalah 192.168.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255. Jenis informasi yang dibroadcast  biasanya adalah informasi routing.
  • Multicast Address. Kelas address A, B dan C adalah address yang digunakan untuk komunikasi antar  host, yang menggunakan datagram-datagram  unicast. Struktur kelas multicast address dapat dilihat pada Gambar berikut.
    Untuk keperluan  multicast, sejumlah IP Address dialokasikan sebagai multicast  address. Jika struktur IP Address mengikuti bentuk 1110xxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx (bentuk  desimal 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255) maka IP Address merupakan multicast  address. Alokasi ini dutinjuk untuk keperluan group bukan untuk host seperti pada kelas A, B dan C

Aturan Dasar Pemilihan Network ID dan Host ID

Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam memilih network ID dan Host ID yang digunakan
  • Network ID tidak boleh sama dengan 127. Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback, yaitu IP address yang digunakan oleh suatu komputer untuk menujukkan dirinya sendiri.
  • Network ID dan Host ID tidak boleh tidak boleh sama dengan 255. Network ID atau Host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. Id ini merupakan alamat yang mewakili eluruh jaringan
  • Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 0. IP address dengan Host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network digunakan untuk menunjuk suatu jaringan bukan suatu host.
  • Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang dimiliki host ID yang sama.